Profil Desa Wasiat

Ketahui informasi secara rinci Desa Wasiat mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Wasiat

Tentang Kami

Desa Wasiat di Kecamatan Ngombol, Purworejo, ialah salah satu lumbung padi utama dengan luas lahan sawah terluas. Desa ini memadukan potensi agraris yang kuat dengan kearifan lokal yang kental. Dikenal dengan pemandangan alam yang indah, Wasiat juga menun

  • Lumbung Pangan Utama

    Desa Wasiat dikenal sebagai desa dengan lahan persawahan terluas di Kecamatan Ngombol, menjadikannya salah satu kontributor utama ketahanan pangan lokal dan regional.

  • Keindahan Alam dan Potensi Wisata

    Pemandangan bentangan sawah yang luas dengan latar belakang pegunungan seperti Gunung Sindoro, Sumbing, dan Bukit Menoreh, menawarkan potensi wisata alam yang menjanjikan.

  • Tata Kelola Pemerintahan dan Partisipasi Masyarakat

    Desa ini menunjukkan dinamika pemerintahan yang aktif dengan adanya berbagai pertemuan antar kepala desa, serta partisipasi masyarakat dalam program-program kesehatan dan pembangunan.

XM Broker

Desa Wasiat yang terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ialah sebuah desa yang menonjol dengan potensi agrarisnya yang luar biasa. Dijuluki sebagai lumbung pangan utama di wilayahnya, Wasiat memiliki lahan persawahan terluas di Kecamatan Ngombol. Lebih dari sekadar desa pertanian, Wasiat juga menyuguhkan pemandangan alam yang memukau. Bentangan sawah yang menghijau dengan latar belakang megah Gunung Sindoro, Sumbing dan perbukitan Menoreh, menciptakan harmoni sempurna antara alam yang produktif dan keindahan yang menenangkan. Profil ini akan mengupas tuntas bagaimana Desa Wasiat berhasil mengoptimalkan kekayaan alamnya, mengelola potensi pertanian, serta membangun dinamika sosial yang kuat di tengah masyarakat.

Lokasi, Batas Wilayah, dan Demografi

Desa Wasiat terletak di bagian selatan Kabupaten Purworejo, secara administratif berbatasan dengan beberapa desa lain di sekitarnya. Di sebelah utara, Desa Wasiat berbatasan dengan Desa Krendetan, sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kaliagung dan Desa Woro. Batas di sebelah timur ialah Desa Kembangkuning, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Desa Laban dan Desa Kalitengah. Letak geografis ini menjadikan Desa Wasiat sebagai titik penting dalam jaringan sosial dan ekonomi di Kecamatan Ngombol.Luas wilayah Desa Wasiat adalah sekitar 218,5 hektar, dengan sebagian besar peruntukan lahan ialah area persawahan yang subur. Data demografi terbaru menunjukkan bahwa jumlah penduduknya sekitar 1.800 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, kepadatan penduduknya relatif rendah, yakni sekitar 8,24 jiwa per hektar, menciptakan suasana pedesaan yang damai dan asri. Mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian, dengan hasil panen utama berupa padi. Namun ada juga penduduk yang berprofesi lain seperti pedagang, peternak, dan karyawan swasta.

Potensi Pertanian dan Ekonomi

Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Desa Wasiat. Dengan luas lahan persawahan terbesar di Kecamatan Ngombol, desa ini memainkan peran vital dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal. Tanah yang subur didukung oleh sistem irigasi yang tertata dengan baik memungkinkan petani menanam padi secara intensif dan menghasilkan panen yang melimpah. Produktivitas pertanian yang tinggi ini menjadi sumber utama pendapatan bagi sebagian besar keluarga di desa. Selain padi, komoditas lain seperti jagung dan palawija juga dibudidayakan untuk melengkapi hasil panen utama.Selain pertanian, potensi ekonomi lain di Wasiat ialah budidaya ikan air tawar yang memanfaatkan saluran irigasi dan kolam-kolam pribadi. Kegiatan ekonomi skala mikro seperti usaha makanan ringan dan kerajinan tangan juga mulai berkembang, meskipun belum menjadi sektor dominan. Pemerintah desa secara aktif berupaya mendukung inisiatif ini dengan harapan dapat mendiversifikasi sumber pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.

Dinamika Pemerintahan dan Pembangunan

Pemerintah Desa Wasiat menunjukkan komitmen kuat dalam pembangunan desa, baik fisik maupun non-fisik. Desa ini kerap menjadi tuan rumah untuk pertemuan penting. Pada pertengahan tahun 2024, Desa Wasiat menjadi lokasi penyelenggaraan konferensi kepala desa se-Kecamatan Ngombol. Acara ini membahas berbagai topik, mulai dari capaian dan tantangan pembangunan, rencana jangka panjang, potensi kolaborasi antar desa, hingga pengelolaan sumber daya alam dan keuangan desa. Penyelenggaraan acara semacam ini menyoroti peran strategis Desa Wasiat sebagai pusat kegiatan dan koordinasi di tingkat kecamatan.Partisipasi masyarakat dalam program-program kesehatan juga sangat aktif. Berbagai kegiatan, seperti Posyandu lansia dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) rutin dilaksanakan, yang menunjukkan perhatian serius terhadap kesehatan warga. Kegiatan ini seringkali melibatkan kolaborasi dengan tim dari perguruan tinggi, seperti yang dilakukan bersama mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada, yang juga memberikan sosialisasi tentang budidaya maggot BSF sebagai alternatif pakan ternak. Kerjasama ini menunjukkan keterbukaan Desa Wasiat terhadap inovasi dan ilmu pengetahuan baru.

Penutup

Desa Wasiat, dengan segala kekayaan alam dan dinamika sosialnya, ialah sebuah model desa yang berhasil mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Statusnya sebagai lumbung padi terbesar di Kecamatan Ngombol tidak hanya menjamin ketahanan pangan, tetapi juga menciptakan lanskap yang indah dan memikat. Partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai program, mulai dari pembangunan fisik hingga kesehatan, menunjukkan soliditas sosial yang kuat.Meskipun menghadapi tantangan seperti modernisasi dan kebutuhan untuk diversifikasi ekonomi, Desa Wasiat memiliki fondasi yang kokoh untuk terus maju. Keterbukaan terhadap inovasi dan kolaborasi, seperti yang ditunjukkan melalui berbagai kegiatan dan pertemuan, menjadi kunci keberlanjutan. Kisah Desa Wasiat adalah bukti bahwa dengan kepemimpinan yang visioner dan partisipasi warga yang aktif, sebuah desa dapat berkembang menjadi wilayah yang makmur, produktif, dan harmonis. Desa Wasiat bukan hanya tempat tinggal, melainkan juga sebuah komunitas yang terus tumbuh, beradaptasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah.